Warung Kopi Manggar Belitung Timur

Minggu, 02 Agustus 2009

Suasana warung kopi di kawasan pasar kota Manggar

Seruputan secangkir kopi akan lebih terasa nikmat, apabila didukung dengan suasana yang nyaman pula. Maka tidaklah aneh apabila para pecandu kopi akan memilih tempat yang sudah menjadi favoritnya. Kalau boleh disamakan kurang lebihnya, akan terasa pas apabila kita ngopi di “habitat” para pecandu kopi.


Mencari “Habitat warung kopi”, mungkin di dunia ini akan mudah ditemukan. Tapi kalau kita boleh jujur, dibelahan dunia manapun tidak ada yang akan mengalahkan habitat benar-benar “habitat” warung kopi seperti di kota Manggar - Belitung Timur.


Di setiap sudut kota akan dengan mudah kita menjumpai warung kopi dengan para penikmatnya yang seolah-olah tak pernah sepi. Dari selepas subuh sampai tengah malam.


Pernah suatu ketika, sekelompok penikmat kopi iseng mencoba menghitung berapa jumlah warung kopi yang ada dan tersebar di kota Manggar. Menurut survey asal-asalan tersebut, tak kurang dari 150 warung kopi telah mereka hitung.


Memang data itu kurang valid, tapi setidaknya mereka mendapatkan angka 150 itu bukan ngasal. Angka 150 didapatkan berdasarkan daya ingat mereka dan warung kopi itu memang ada dan tetap eksis dengan pelanggannya.


Uniknya dari sekian banyak jumlah yang ada, tiap-tiap warung kopi memiliki pelanggan sendiri. Mungkin kalau di era sekarang sama seperti “member”.


Satu contoh mantan menteri HAM Yusril Ihza Mahendra, juga memiliki warung kopi favorit. Menurut informasi, warung kopi favoritnya itu langganan beliau semenjak belum menjadi menteri. Jadi tak heran disela-sela kesibukannya beliau kadang-kadang menyempatkan untuk ngopi.


Bukan hal yang aneh pula kalau dari tiap-tiap pelanggan yang ada, seolah-olah membentuk sebuah komunitas, walaupun sebenarnya niatnya bukan kearah itu. Tanpa mereka sadari, karena kesamaan hobby atau pekerjaan mereka akan ngopi di tempat yang mereka anggap sama dan sehati.


Oleh karena itu bagi pecandu kopi akan terasa lengkap apabila berkesempatan menikmati secangkir kopi di warung kopi di kota Manggar, Belitung Timur.


Sabtu, 01 Agustus 2009 – 22:51